Contohpenerapan gugus fungsional pada senyawa hidrokarbon adalah sebagai berikut: 6. Tata Nama Senyawa Hidrokarbon Alkena dan Alkuna. Tata nama senyawa alkena dan alkuna pada dasarnya sama saja dengan penamaan senyawa alkana. Hanya saja, untuk alkena akhiran -ana pada senyawa alkana diganti dengan akhiran -ena dan pada alkuna diganti dengan Alkoholadalah susuatu yang tidak asing kita dengar, alkohol dikenal sebagai zat yang bersifat memabukkan, karena alkohol banyak dipergunakan oleh okmum-oknum secara tidak benar, yaitu hanya untuk mabuk-mabukan. propana menjadi propanol, dll. Berikut adalah rumus umum alkohol. Keterangan: jumlah atom C =2, atom H = 6, dan 1 atom O. Jadi Gugusfungsi adalah kelompok dari satu atau lebih atom-atom dari sifat-sifat kimia yang khas, tidak peduli apa yang melekat pada mereka. nama-nama gugus fungsi dengan nama-nama alkana induk menghasilkan apa yang disebut sebagai tata nama sistematis untuk penamaan senyawa organik. Berikut adalah daftar gugus fungsi yang sering dijumpai. Jadi tata nama teresbut tidak sesuai IUPAC, nama senyawa yang benar adalah 3,3,4-trimetilheksana. Penamaan senyawa: 3,4,4-trimetilheksana, belum sesuai dengan aturan penamaan menurut IUPAC. Hal ini karena penentuan nomor atom karbon dimulai dari ujung rantai yang terdekat dengan cabang yang paling banyak. TataNama Senyawa Biner. Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsur,misalnya air (H2O), amonia (NH3), dan metana (CH4). 1. Rumus Senyawa. Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut ditulis di depan. B - Si - C - S - As - P - N - H - S - I - Br - Cl - O - F. Rumus kimia amonia lazim TataNama Senyawa Alkana. Sebelum ke bahasan tata nama senyawa alkana, ingat kembali apa itu alkana. Pengertian dari alkana adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki ikatan rantai karbon tunggal. Ketentuan penamaan senyawa alkana mengikuti konvensi IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry), yaitu sistem tata nama yang didasarkan Namasenyawa 5-etil-3,3-dimetil-2-heksena tidak benar sebab jika dituliskan strukturnya menjadi seperti berikut: Nama senyawa yang benar adalah 3,3,5-trimetil-1-heptena, dengan struktur sebagai berikut: Jadi, penamaan senyawa 5-etil-3,3-dimetil-2-heksena belum sesuai IUPAC, yang benar adalah 3,3,5-trimetil-1-heptena. Diantara senyawa berikut yang tergolong alkohol tersier adalah 2-propanol. 2-metil-2-butanol. 2-metil-3-butanol. 3-butanol. 1,2-dimetil-3-butanol. Multiple Choice. Senyawa alkohol di bawah ini yang tidak dapat dioksidasi oleh larutan KMnO 4 atau K 2 Cr 2 O 7 dalam suasana asam adalah . 3-pentanol. 4-metil-2-pentanol. iEZ5zip.